Detroit – Inovasi dalam teknologi kemudi, atau steering, telah mencapai titik kritis dengan hadirnya sistem Steer-by-Wire (SbW). SbW menghilangkan sambungan mekanis (kolom kemudi, steering shaft) antara roda kemudi di tangan pengemudi dan roda di jalan. Sebagai gantinya, roda kemudi mengirimkan sinyal elektronik ke aktuator yang terpasang di roda, yang kemudian menerjemahkannya menjadi gerakan kemudi.
Produsen seperti Infiniti/Nissan dan yang terbaru Toyota/Lexus dengan bZ4X dan RZ mereka, sedang memimpin adopsi SbW. Keuntungan utamanya adalah fleksibilitas desain dan keselamatan. Karena tidak ada kolom kemudi fisik, desainer dapat menciptakan interior yang lebih luas, dan yang lebih penting, sistem ini dapat sepenuhnya mengisolasi pengemudi dari getaran atau guncangan kasar akibat jalan rusak.
Selain itu, SbW memungkinkan rasio kemudi yang variabel yang ekstrem. Pengemudi dapat memutar roda secara penuh (dari lock-to-lock) hanya dengan seperempat putaran atau kurang, membuat parkir menjadi sangat mudah dan respons mobil di kecepatan tinggi menjadi lebih presisi. Meskipun tantangan terbesar adalah meyakinkan konsumen tentang keandalan sistem elektronik tanpa backup mekanis, SbW dipandang sebagai langkah penting menuju kendaraan full self-driving otonom di masa depan.
