“Quiet Luxury” dan Konsumsi yang Disengaja di Era Over-Sharing

“Quiet Luxury” dan Konsumsi yang Disengaja di Era Over-Sharing

Milan – Sebagai reaksi terhadap brand culture yang didominasi logo besar dan flexing di media sosial, tren Quiet Luxury (Kemewahan Senyap) muncul sebagai filosofi gaya hidup dan mode baru. Quiet Luxury menekankan kualitas, keahlian, dan desain abadi di atas pengakuan merek yang mencolok.

Gaya hidup ini adalah tentang konsumsi yang disengaja (intentional consumption), di mana individu berinvestasi pada barang-barang mahal dan berkualitas tinggi yang memiliki daya tahan, tetapi tampilannya minimalis dan tanpa logo yang jelas. Fokusnya adalah pada kemewahan yang hanya dikenali oleh orang yang “tahu,” bukan untuk pameran massal.

Tren ini meluas ke luar mode, mencakup desain interior yang sederhana dan pengalaman perjalanan yang eksklusif namun tidak flashy. Quiet Luxury menawarkan kelegaan dari tuntutan media sosial untuk selalu berbagi dan tampil mencolok, mempromosikan gaya hidup yang berpusat pada kualitas dan nilai pribadi alih-alih validasi eksternal.