Penggunaan teknologi biometrik (sidik jari dan pemindaian wajah) untuk akses publik di Asia memiliki implikasi yang semakin besar pada desain dan keamanan mobil. Teknologi biometrik kini digunakan untuk otentikasi identitas, yang dapat diterapkan pada fitur keyless entry mobil dan personalisasi driver profile.
Mobil premium dan EV modern mulai mengintegrasikan pemindaian wajah atau sidik jari untuk mengidentifikasi pengemudi, secara otomatis menyesuaikan jok, cermin, dan infotainment. Ini meningkatkan kenyamanan dan keamanan, memastikan hanya pengemudi yang terdaftar yang dapat mengoperasikan mobil.
Adopsi biometrik yang meluas di akses publik Asia (misalnya, bandara dan gedung perkantoran) membuat teknologi ini lebih familier bagi konsumen, mempercepat penerimaannya di dalam kendaraan.
Namun, penerapan biometrik di mobil menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan data dan privasi. Produsen harus memastikan bahwa data biometrik yang sangat sensitif dienkripsi dan disimpan dengan aman sesuai dengan regulasi privasi data regional.
Penggunaan biometrik (sidik jari, pemindaian wajah) diakses publik Asia memiliki implikasi pada mobil, diterapkan untuk otentikasi keyless entry dan personalisasi driver profile, meskipun menimbulkan kekhawatiran privasi data.
