Banyak orang mengaitkan blockchain hanya dengan cryptocurrency. Padahal, teknologi ini punya potensi lebih besar, terutama dalam transparansi data.
Di sektor logistik, blockchain bisa melacak perjalanan barang dari pabrik ke konsumen dengan catatan yang tak bisa dimanipulasi.
Di bidang kesehatan, rekam medis pasien bisa disimpan aman di blockchain, sehingga dokter dari berbagai negara bisa mengakses tanpa khawatir manipulasi data.
Blockchain juga bisa digunakan dalam pemilu digital. Setiap suara tercatat permanen, mencegah kecurangan.
Namun, adopsi blockchain masih terbatas karena biaya dan kompleksitas implementasi.
Meski begitu, semakin banyak perusahaan mulai menguji coba. IBM, Walmart, dan pemerintah Estonia menjadi pelopor.
Kesimpulannya, blockchain adalah revolusi data. Bukan hanya soal kripto, tapi juga soal kepercayaan global.