California – Dengan kendaraan listrik (EV) yang semakin berat karena paket baterai besar, teknologi suspensi telah menjadi area fokus baru untuk inovasi. EV modern menuntut suspensi yang mampu mengelola bobot ekstra baterai yang rendah di chassis sambil tetap memberikan kenyamanan berkendara (ride comfort) yang superior dan penanganan yang dinamis. Hal ini mendorong adopsi luas dan pengembangan Sistem Suspensi Aktif dan Adaptif yang didukung software.
Suspensi adaptif menggunakan sensor untuk memantau permukaan jalan dan gaya mengemudi, menyesuaikan kekakuan damper secara real-time dalam hitungan milidetik. Hal ini memungkinkan mobil untuk menjadi lembut dan nyaman saat melaju di jalan mulus, namun mengeras seketika saat berbelok tajam untuk meminimalkan body roll. Ini adalah perpaduan fleksibilitas dan performa yang sangat penting untuk EV berbobot tinggi.
Inovasi yang lebih canggih adalah Suspensi Aktif Penuh, yang tidak hanya bereaksi tetapi secara proaktif mengontrol pergerakan setiap roda. Sistem seperti ini, sering menggunakan motor listrik 48V atau pompa hidrolik, dapat menaikkan atau menurunkan roda secara individual untuk menetralisir guncangan yang disebabkan oleh lubang atau speed bump sebelum guncangan tersebut mencapai kabin. Beberapa sistem bahkan dapat memiringkan bodi mobil ke tikungan (seperti sepeda motor) untuk meningkatkan kenyamanan penumpang dan melawan gaya sentrifugal.
Selain meningkatkan kenyamanan, suspensi aktif juga memainkan peran penting dalam keselamatan EV. Dalam skenario pengereman darurat, sistem dapat mendistribusikan beban secara optimal untuk meminimalkan nose dive dan menjaga traksi maksimal. Beberapa mobil otonom masa depan juga akan menggunakan suspensi aktif untuk membantu penumpang keluar dari mobil yang diparkir dengan menaikkan satu sisi kendaraan.
Secara keseluruhan, suspensi tidak lagi menjadi komponen mekanis pasif; ia adalah sistem mekatronik cerdas yang sangat terintegrasi dengan software kendaraan. Kemampuan untuk menyesuaikan karakteristik ride secara dinamis, terutama dalam kendaraan yang memiliki bobot yang sangat berbeda antara kondisi diam dan bergerak cepat, adalah kunci untuk mendefinisikan standar baru kemewahan berkendara di era elektrifikasi.