Setiap tahun, jutaan ton limbah elektronik dihasilkan dunia.
Smartphone, laptop, dan perangkat elektronik cepat jadi sampah karena siklus hidup singkat.
Banyak limbah elektronik berakhir di negara berkembang tanpa daur ulang layak.
Bahan berbahaya seperti merkuri dan timbal merusak lingkungan.
Beberapa negara mulai menerapkan aturan daur ulang wajib untuk produsen.
Namun, kepatuhan masih rendah karena biaya tinggi.
Jika tidak ditangani, limbah elektronik bisa jadi krisis lingkungan baru.
Sampah digital kini ancaman nyata bagi bumi.