Sejak mobil ditemukan lebih dari 100 tahun lalu, roda menjadi komponen tak tergantikan. Namun, masa depan bisa jadi berbeda dengan hadirnya konsep mobil hover tanpa roda.
Mobil hover bekerja dengan teknologi magnetik atau bantalan udara. Alih-alih roda, kendaraan melayang beberapa sentimeter di atas permukaan jalan, menghasilkan pengalaman berkendara yang mulus dan futuristik.
Keunggulannya adalah minim gesekan, sehingga efisiensi energi meningkat. Selain itu, mobil hover tidak terpengaruh oleh kondisi jalan berlubang atau ban kempes.
Beberapa perusahaan otomotif dan startup teknologi sudah mulai bereksperimen dengan prototipe mobil hover. Tiongkok bahkan menguji kereta maglev yang bisa melaju ratusan kilometer per jam, memberi inspirasi untuk mobil pribadi.
Namun, tantangan besar tetap ada. Infrastruktur jalan harus diubah total agar mendukung teknologi hover. Biaya pengembangan juga sangat tinggi.
Selain itu, regulasi lalu lintas baru harus dibuat, karena mobil hover berbeda jauh dari kendaraan konvensional.
Meski masih jauh dari kenyataan, mobil tanpa roda adalah simbol ambisi manusia menciptakan transportasi masa depan yang benar-benar revolusioner.
Bayangkan kota di mana semua kendaraan melayang di udara, tanpa bising mesin atau asap knalpot. Itulah mimpi besar yang coba diwujudkan teknologi hover.