Perubahan Iklim dan Krisis Air Minum Asia Tenggara

Perubahan Iklim dan Krisis Air Minum Asia Tenggara

Asia Tenggara kini menghadapi krisis air minum yang serius akibat perubahan iklim.

Musim kemarau lebih panjang membuat sungai dan waduk menyusut drastis.

Kota besar seperti Jakarta, Bangkok, dan Manila terancam kekurangan pasokan air bersih.

Pertumbuhan penduduk yang cepat memperburuk kondisi ini.

Beberapa negara mulai berinvestasi dalam teknologi desalinasi dan daur ulang air.

Namun, biaya tinggi membuat teknologi ini sulit diterapkan secara massal.

Jika dibiarkan, krisis air bisa memicu konflik antarwilayah.

Air bersih kini menjadi sumber daya yang lebih berharga daripada minyak.